Gandeng Bintang Timur Surabaya, Bukti Nyata GFL Orbitkan Student Athlete
26 Oktober 2024Ditulis olehRedaksi Garuda League
Garuda Futsal League Seri 1 memang telah berakhir, yaitu pada 6 Oktober 2024 lalu. Meski begitu, pihak GFL tetap konsisten ingin melahirkan student athlete berkualitas di cabang olah raga futsal.
Nah salah satu upaya GFL mengorbitkan student athlete dengan menggandeng salah satu klub futsal profesional, yaitu Bintang Timur Surabaya (BTS).
Bagi pecinta futsal, mendengar nama BTS bukan hal baru lagi. Sebab klub ini sudah meraih tiga gelar juara futsal profesional dan sekali juara AFF Cup 2022.
Dengan deretan prestasi itulah yang membuat GFL bekerja sama dengan BTS untuk mengorbitkan student athlete, jebolan kompetisi Garuda Futsal League. Mereka yang berkesempatan merasakan atmosfer berlatih dengan para penggawa GFL adalah top skor dan best player.
Asisten pelatih Bintang Timur Surabaya Reka Cahya mengaku antusias melihat adanya pemain futsal berbakat jebolan GFL. Ia juga senang mereka ikut bergabung latihan.
"Mereka ikut trial dengan tim Bintang Timur Surabaya. Saya berharap dengan scouting, tumbuh pemain-pemain muda berbakat," katanya.
Tak hanya berbakat, Reka berharap pemain-pemain jebolan GFL mampu bersaing dan mendapatkan kesempatan berkarier di klub futsal profesional.
"Syukur-syukur lewat jalan dari BTS, karena ketika mereka ikut program trial di BTS. Pasti mereka mendapatkan ilmu lebih buat perkembangan pemain dan syukur-syukur, jika berjodoh mereka bisa bergabung dengan kami," lanjutnya.
Berharap Banyak Pemain Potensial
Komitmen Garuda Futsal League mengorbitkan student athlete khususnya cabang olah raga futsal, diharapkan tidak berhenti sampai disini saja. Asisten pelatih Bintang Timur Surabaya Reka Cahya berharap, langkah positif ini bisa berjalan konsisten di kompetisi berikutnya.
"Semoga GFL ini bisa diadakan seterusnya. Di tahun-tahun berikutnya juga tetap ada," katanya.
Harapan ini diutarakan Reka Cahya karena di Jawa Timur masih banyak atlet-atlet berbakat yang tumbuh dari sekolah. Seperti kompetisi antar sekolah yang diselenggarakan oleh GFL beberapa bulan lalu.
"Bukan tidak mungkin bibit-bibit pemain berbakat ini bisa mewakili Indonesia, melalui tim nasional," harapnya.
Sebagaimana diketahui, Bintang Timur Surabaya ternyata juga memiliki program scouting. Tim pelatih konsisten menyambangi beberapa kompetisi futsal antar sekolah untuk mencari pemain bertalenta.
"Salah satu pemain kami yang berkarier hingga profesional adalah Fadlan Husein. Dia jebolan Porprov.
Waktu itu saya scouting di Jember dan Sidoarjo, saya kemudian merekomendasikan ke pelatih kepala. Lalu kepincut dan sampai saat ini masih di BTS," jelasnya.
Selain ada program scouting, Bintang Timur Surabaya juga sempat membentuk tim kelompok umur. Mereka adalah pemain-pemain futsal yang berumur di bawah 20 tahun.
"Kami pernah memiliki tim kelompok umur, sekitar dua hingga tiga tahun lalu. Tapi sekarang masih off karena kebijakan manajemen. Tim itu sebutannya second team," jelasnya.
Reka Cahya berharap ke depan, Bintang Timur Surabaya kembali memiliki second team. Hal ini penting untuk regenerasi pemain. (fha/gfl)
--
Berita Terkait
Loading related news...