Gozi Lukman dan Alief Viandra Gumilang dua pemain muda asal Malang, terpilih mengikuti training vamp(TC) bersama tim profesional Unggul FC setelah tampil gemilang di ajang Garuda Futsal League (GFL) series II. Keduanya menunjukkan performa yang mencolok dan berhasil menarik perhatian tim pencari bakat selama pelaksanaan GFL series II Malang Raya. Gozi Lukman, siswa SMA An-Nur 2 Bululawang berusia 16 tahun, tampil sebagai winger yang lincah dan penuh semangat. Dalam empat pertandingan, ia mencetak tiga gol, satu assist, serta mencatatkan 47 umpan sukses. Meski hanya memiliki tinggi badan 150 cm, Gozi mampu bersaing lewat 15 percobaan tembakan dan kontribusi bertahannya yang solid dengan 13 duel berhasil. Sementara Alief Viandra Gumilang, yang kini duduk di bangku kelas 12 SMAN 6 Malang, menunjukkan kematangan permainan sebagai winger atau flank. Bermain dalam lima pertandingan tanpa satu pun kekalahan, Alief sukses mencetak tiga gol dari 23 tembakan dan membukukan 90 umpan sukses. Meski belum mencetak assist, kontribusinya di lini serang dan pertahanan sangat terasa, dengan 35 aksi bertahan yang berhasil ia lakukan. Kedua pemain ini akan mengikuti program pelatihan intensif bersama pelatih berlisensi dan para pemain utama Unggul FC dalam beberapa minggu ke depan. Kesempatan ini dianggap sebagai langkah awal menuju dunia futsal profesional. Joao Almeida pelatih kepala Unggul FC memberikan pujiannya terhadap kemampuan teknis dan sikap para pemain muda tersebut. “Secara teknis mereka sudah terbangun, saya terkejut dengan performa mereka. Mereka antusias di latihan dan cukup cepat memahami materi. Semua orang di sini juga membantu mereka beradaptasi,” kata Joao. “Ini try out yang bagus untuk mereka. Latihan di sini tidak mudah karena banyak latihan taktis, tapi mereka bisa mencapai level terbaik mereka. Saya senang melihat perkembangan mereka dan berharap mereka bisa datang lagi, berkembang lebih jauh, mendukung Unggul FC, dan mungkin suatu hari bisa bermain untuk tim ini,” imbuhnya. Usa Laksono manajer tim Unggul FC juga menyampaikan apresiasinya terhadap Garuda Futsal League (GFL) yang telah menjadi jembatan bagi banyak talenta muda untuk menunjukkan kemampuannya. “Kami berterima kasih. Karena kehadiran Garuda Futsal League, Unggul FC jadi punya banyak talenta yang bisa kami pantau langsung. Semoga ke depannya semakin banyak bibit dari GFL yang bisa bergabung dengan unggul FC,” kata Usa. Partisipasi Gozi dan Alief dalam TC di Unggul FC ini menjadi bukti nyata bahwa GFL bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah yang mampu membuka jalan bagi generasi muda untuk meniti karier di dunia olahraga, khususnya futsal. (saf/iss)

Kompetisi Garuda Futsal League (GFL) Series II Malang Raya membuktikan keunggulannya dalam mencetak atlet berbakat. Sebanyak delapan pemain yang berlaga di GFL, resmi dipanggil untuk bergabung dalam skuad tim futsal Kota Malang yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX/2025. Pencapaian ini menjadi sorotan sekaligus bukti nyata bahwa GFL telah menjadi wadah prestisius bagi pengembangan bakat futsal di Malang Raya. Dari delapan nama yang terpilih, tiga di antaranya berasal dari SMAN 7 Malang, yaitu M. Irsyad Indra, M. Shohib Addin, dan Felicio Joaquin Barcelos. Ketiganya menunjukkan bahwa GFL tidak hanya melahirkan individu berprestasi, tetapi juga memperkuat solidaritas dari sekolah yang sama. Sementara itu, lima talenta lainnya yang turut memperkuat tim adalah Mochammad Rafi Firmansyah (SMAN 5 Malang), Muhammad Kaisha Putra R (SMKN 1 Singosari), Akhzam Ludy Jhonathan (SMAN 6 Malang), Muhammad Risky Sabilillah (SMAN 1 Tumpang), dan Radindra Wira Arviazandra (MAN 1 Malang). Arina Manasikana pengurus Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Malang menjelaskan bahwa kedelapan pemain ini disiapkan untuk memperkuat tim futsal putra Kota Malang dalam multiajang terbesar di Jawa Timur itu. Mereka sudah berkumpul sejak Februari 2025, guna memulai persiapan menuju Porprov IX/2025. “Kedelapan pemain ini sudah melalui proses seleksi dari sebelumnya 35 pemain. Kini kedelapan nama itu tergabung dalam 20 pemain tim futsal Kota Malang,” jelas Arina pada Minggu (8/3/2025) malam. Arina menjelaskan, kedelapan pemain ini dipilih untuk membela tim futsal Kota Malang karena berbagai aspek yang menonjol. Dia menyebut keunggulan para alumni GFL tersebut terletak pada kualitas fisik yang prima, stamina mumpuni, serta keterampilan menguasai bola yang luar biasa. “Kriteria pemilihan meliputi kekuatan fisik, skill individu, dan kecocokan posisi dalam tim. Mereka adalah bukti bahwa GFL mampu melahirkan atlet-atlet kompetitif yang siap bersaing di level tinggi,” jelas Arina. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pemain dan Afkot Malang, tetapi juga menegaskan posisi GFL sebagai kompetisi futsal terdepan yang konsisten menghasilkan bintang-bintang masa depan. Daftar Alumni GFL yang Dipanggil Tim Porprov Kota Malang: 1. M. Irsyad Indra (SMAN 7 Malang) 2. M. Shohib Addin (SMAN 7 Malang) 3. Felicio Joaquin Barcelos (SMAN 7 Malang) 4. Mochammad Rafi Firmansyah (SMAN 5 Malang) 5. Muhammad Kaisha Putra R (SMKN 1 Singosari) 6. Akhzam Ludy Jhonathan (SMAN 6 Malang) 7. Muhammad Risky Sabilillah (SMAN 1 Tumpang) 8. Radindra Wira Arviazandra (MAN 1 Malang) (saf/faz)

Garuda Futsal League (GFL) Series II Malang Raya resmi ditutup dengan penampilan Jono Joni yang disambut meriah penonton di Gor Ken Arok, Malang, Minggu (9/2/2025) malam. Acara ini menjadi puncak dari gelaran turnamen bergengsi yang sukses menghadirkan atmosfer persaingan sengit di dunia futsal pelajar, khususnya di Malang. Turnamen itu, sukses dijuarai SMAN 6 Malang usai mengalahkan SMAN 1 Malang dengan skor 2-0. Acara ini juga dihadiri oleh Kombes Pol Nanang Haryono Kapolresta Malang, Prof Denny Bernadus Ketua Yayasan Universitas Ciputra, Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media, serta Gustana Perwakilan dari BNI. Kehadiran mereka menambah nilai prestisius dalam ajang futsal yang telah menjadi magnet bagi komunitas olahraga di Malang Raya. Garuda Futsal League bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan keterampilan, membangun karakter, dan mempererat persaudaraan melalui olahraga. Dengan berakhirnya GFL Series II, para peserta diharapkan makin berkembang baik dalam hal pengalaman bermain, solidaritas antar tim, maupun semangat juang di lapangan. Adapun kemeriahan closing party menjadi simbol dari keberhasilan GFL sebagai turnamen futsal pelajar terbesar dan paling bergengsi di Malang Raya. Semangat dan antusiasme yang telah terbentuk akan menjadi bekal untuk turnamen berikutnya, yang diharapkan akan semakin besar dan kompetitif. (bil/ipg)